Global
Warming, mendengar istilah tersebut tentu sudah tidak asing
lagi bagi kita. Sebuah istilah yang menjadi momok menakutkan bagi umat manusia,
tapi anehnya mengapa nggak ada yang takut. Kebanyakan orang tidak lagi
menghiraukannya, bertindak sesuka hati mengesampingkan alam di sekitarnya.
Apakah mereka tidak sadar bahwa efek pemanasan global kian terasa,
lihatlah bagaimana perubahan iklim di indonesia yang semakintidakstabil.
Efek Global Warming nampaknya sudah tidak dihiraukan lagi, di benak mereka tak terlintas bagaimana nasib pewaris bangsa ini, 50 atau seratus tahun lagi. Mereka tidak pernah berusaha mencegahnya, mereka hanya tersadar ketika bencana melanda. Seperti dalam kutipan lagu Slank - Solidaritas 'Mengapa harus tunggu bencana, baru kita bersahabat dengan alam'.
Banyak orang yang berpikir bahwa global warming merupakan akibat dari para penguasa, pabrik-pabrik yang tak ramah lingkungan walau sudah memenuhi AMDAL. Tapi ingatlah teman, sebelum menyalahkan orang lain, ada baiknya kita mengoreksi diri sendiri dulu. Jadi, mari kita selamatkan bumi yang semakin menua ini, tak usah menunggu bumi pertiwi menangis lagi.
Efek Global Warming nampaknya sudah tidak dihiraukan lagi, di benak mereka tak terlintas bagaimana nasib pewaris bangsa ini, 50 atau seratus tahun lagi. Mereka tidak pernah berusaha mencegahnya, mereka hanya tersadar ketika bencana melanda. Seperti dalam kutipan lagu Slank - Solidaritas 'Mengapa harus tunggu bencana, baru kita bersahabat dengan alam'.
Banyak orang yang berpikir bahwa global warming merupakan akibat dari para penguasa, pabrik-pabrik yang tak ramah lingkungan walau sudah memenuhi AMDAL. Tapi ingatlah teman, sebelum menyalahkan orang lain, ada baiknya kita mengoreksi diri sendiri dulu. Jadi, mari kita selamatkan bumi yang semakin menua ini, tak usah menunggu bumi pertiwi menangis lagi.
Tips untuk menghemat energi J
:
1.
Maksimalkan pencahayaan dari alam.
Gunakan warna terang di tembok, gunakan genteng kaca di plafon, maksimalkan
pencahayaan melalui jendela.
2.
Matikan lampu tidak terpakai dan jangan
tinggalkan air menetes. Selain menghemat energi dan air bersih, ini akan
menghemat banyak tagihan Anda.
3.
Gunakan lampu hemat energi. Meskipun
lebih mahal, rata-rata mereka lebih kuat 8 kali dan lebih hemat hingga 80 %
dari lampu pijar biasa.
4.
Hindari posisi stand by pada elektronik
Anda! Jika semua peralatan rumah tangga kita matikan (bukan dalam posisi stand
by) maka kita akan mengurangi emisi CO2 yang luar biasa dari penghematan energi
listrik. Jika pengisian ulang baterai Anda sudah penuh, segera cabut! Telepon
genggam, pencukur elektrik, sikat gigi elektrik, kamera, dan lain-lain. Jika
sudah penuh segera cabut. Go rechargeable, gunakan peralatan dengan baterai
yang bisa diisi ulang.
5.
Daur ulang aluminium, plastik, dan
kertas. Akan lebih baik lagi jika Anda bisa menggunakannya berulang-ulang.
Energi untuk membuat satu kaleng alumunium setara dengan energi untuk
menyalakan TV selama 3 jam.
6.
Gunakan lebih lama. Jangan mudah
berganti alat elektronik yang memiliki fungsi sama. Jika terpaksa dilakukan,
donasikan barang Anda yang lama
7.
Ganti bahan bakar Anda! Gunakan bahan
bakar alami atau yang dapat diperbaharui (di Indonesia tersedia bio solar dan
bio pertamax). Luar biasa jika bisa Anda bisa menggunakan bahan bakar hidrogen.
0 komentar:
Posting Komentar