RELATIVITAS
KHUSUS
Teori
relativitas khusus diterbitkan pada 1905 oleh Albert Einstein seorang ilmuwan
fisika modern. Teori ini menggantikan pendapat Newton tentang ruang dan waktu
dan memasukan elektromagnetisme pada persamaan Maxwell. Teori ini disebut
"khusus" karena berlaku terhadap prinsip relativitas pada kasus
"tertentu" atau "khusus" dari kerangka inersia dalam
ruang-waktu datar, di mana efek gravitasi dapat diabaikan.
Teori relativitas khusus
terdiri dari dua fostulat :
Fostulat I :" Hukum
fisika dapat dinyatakan dalam persamaan yang berbentuk sama dalam semua
kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan tetap satu sama lain."
Postulat ini menyatakan ketiadaan
kerangka acuan universal. Jika dua pengamat berada dalam kerangka acuan lembam
dan bergerak dengan kecepatan sama relatif terhadap pengamat lain, maka kedua
pengamat tersebut tidak dapat melakukan percobaan untuk menentukan apakah
mereka bergerak atau diam. Bayangkan ini seperti saat kita berada di dalam
sebuah kapal selam yang bergerak dengan kecepatan tetap. Kita tidak akan dapat
mengatakan apakah kapal selam tengah bergerak atau diam.
Contoh lain, ketika pesawat sedang
terbang dengan kecepatan tetap, seorang pramugari dengan santainya membagikan
makanan kepada para penumpang karena dia tidak merasakan bahwa pesawat sedang
terbang, yang dia rasakan pesawat tersebut sedang diam (coba kalau dia
membagikan makanan di dalam metromini..hehehe). Benar atau salahkah jika
pramugari tersebut mengatakan bahwa pesawat tersebut diam berdasarkan apa yang
dia rasakan? menurut teori ini benar.
Postulat II : "Cepat rambat cahaya di dalam ruang
hampa ke segala arah adalah sama untuk semua pengamat, tidak tergantung pada
gerak sumber cahaya maupun pengamat."
Postulat kedua adalah sebuah konsekuensi
dari foton yang tak bermassa bergerak dengan kecepatan cahaya pada ruang hampa.
Eter tidak lagi memiliki peran khusus sebagai kerangka acuan inersia “mutlak”
alam semesta, jadi bukan hanya tidak perlu, tetapi juga secara kualitatif tidak
berguna di dalam relativitas khusus.
Sebagai contoh pada kasus sederhana
misalkan sebuah kereta api sedang bergerak dengan kecepatan 10 km/jam lalu ada
seorang pedagang asongan di dalam kereta berjalan ke arah depan dengan
kecepatan 2 km/jam. Menurut pengamat yang diam di pinggir rel kereta pedagang
asongan tersebut bergerak dengan kecepatan 12 km/jam (10 km/jam + 2 km/jam).
Hasil pengamatan Pengamat tersebut sesuai dengan teori gerak Newton.
Bagaimana kalau kereta dan pedagang
asongan tersebut bergerak dengan kecepatan mendekati atau sama dengan kecepatan
cahaya? Menurut fostulat II teori Newton tidak berlaku. Kecepatan gerak
pedagang asong bukanlah hasil penjumlahan seperti di atas karena menurut
fostulat II kecepatan cahaya dalam ruang
hampa sama besar untuk semua pengamat, tidak bergantung dari gerak pengamat
itu.
Untuk menentukan kecepatan benda untuk
kasus benda yang bergerak dengan kecepatan cahaya, Einstein memperkenalkan transformasi koordinat baru,
dinamakan transformasi Lorentz, antara kerangka acuan inersia. Pada kecepatan
lambat, transformasi ini pada dasarnya identik dengan model klasik (teori
Newton), tetapi untuk kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya, menghasilkan
nilai yang berbeda secara radikal.
Tokoh Relativitas Khusus :
0 komentar:
Posting Komentar